senyummu, guruku

Terkenang ku di senja itu

Saat terakhirkalinya kulihat senyummu

Kala ku injakkan kaki di ladang ilmu

Hingga menjadi seperti inilah aku

Tiap hasil yang kucapai

Setiap kesuksesan yang kuraih

Selalu terbayangkan wajahmu

Teringat kembali senyummu, di tengah peluh keringatmu

Guruku…

Apa jadinya aku tanpa bimbinganmu

Siapalah diriku tanpa kesabaranmu

Mengajariku… membinaku…

Hingga aku tumbuh menjadi aku

Bukan hanya seonggok daging yang bernyawa

Bukan boneka yang berkata

Tapi ku telah tumbuh

Layaknya manusia yang berguna bagi bangsa

Andai saat itu

aku mampu bersujud dan mencium kakimu

Andai saat itu

Aku masih bisa melihat senyummu

Mungkin aku takkan menyesal seperti ini

Mungkin aku takkan ada di sini

Di pusara ini

Terpaku dalam diam

Menerawang tanah yang menyimpan ragamu

Hanya dengan air mata

Tanpa senyum tanpa kata


 

posted by bahasa dan sastra indonesia on 08.39

0 komentar:

Search